Minggu, 15 Desember 2013

INOVASI PEMBELAJARAN


Mata kuliah ini termasuk mata kuliah inti yang harus  dikuasai dengan baik oleh mahasiswa . Melalui mata kuliah ini ,Anda sebagai mahasiswa dapat mengenal dan mengalisis berbagai pembaharuan pembelajaran dan penyebarannya (aplikasinya) dalam berbagai situasi pembelajaran.
Sebagai mahasiswa diharapkan berani mencoba berbagai inovasi serta dapat menularkan hasil percobaannya  kepada rekan –rekan sesama guru agar mereka termotivasi turut mencoba berbagai inovasi pembelajaran tersebut.
            Mata kuliah ini dikemas dalam enam bab sbb :
Bab I  :  Pengertian Inovasi Pendidikan.
Bab II  :Ruang Lingkup Inovasi dalam bidang Pedidikan
Bab III : Pendidikan dalam Perspektif Globalisasi dan Desentralisasi
Bab IV : Pembelajaran Berbasis Budaya.
Bab V  : Inovasi Pembelajaran Menuju  pembelajaran Berkualitas
Bab VI : Aplikasi Pembelajaran Terpadu dan  Kelas Rangkap.
Dengan mempelajari Bab I diharapkan mahasiswa mampu :
  1. Menjelaskan      arti,ciri-ciri dan prinsip-prinsip inovasi;
  2. Menjelaskan      perbedaan inovasi dengan teknologi dan modernisasi;
  3. Menjelaskan      definisi inovasi pendidikan ;
  4. Menjelaskan      aspek-aspek inovasi pendidikan;
  5. Menjelaskan      faktor-faktor yang mempengaruhi kehadiran inovasi pendidikan
  6. Menjelaskan      model-model inovasi; dan
  7. Memberikan      contoh aplikasi inovasi pendidikan.
Inovasi merupakan suatu ide ,hal-hal yang praktis ,metode, cara ,barang-barang buatan manusia yang diamati atau dirasakan sebagai sesuatu yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat)
Ciri-ciri suatu inovasi yang dikemukakan oleh Rogers adalah sbb:
  • Keuntungan relatif
  • Kompatibel (compatibility)
  • Kompleksitas (complexity)
  • Trialibilitas (trialibilitas)
  • Dapat diamati (observability)
Menurut Peter M.Drucker yang dikutip oleh Tilaar mengemukakan lima prinsip inovatif,yaitu :
            1. inovasi memerlukan analisis berbagai kesempatan dan kemungkinan yang terbuka   artinya suatu inovasi hanya dapat terjadi jika kita memiliki kemampuan analisis;
            2. inovasi sifatnya konseptual dan perseptual yang bermula dari suatu keinginan untuk menciptakan suatu yang baru dan dapat dimengerti oleh masyarakat;
            3. inovasi haruslah bersifat simple dan terfokes,artinya harus sederhana dan terarah;
            4. inovasi harus dimulai dari yang kecil, artinya tidak semua inovasi dimulai dari ide-ide yang sangat besar yang tidak terjangkau oleh kehidupan nyata manusia ,keinginqan yang kecil untuk memperbaiki suatu kondisi atau suatu kebutuhan hidup ternyata kelak mempunyai pengaruh yang sangat luas terhadap kehidupan manusia selanjutnya;
            5. inovasi diarahkan kepada kepemimpinan atau kepeloporan ,inovasi selalu diarahkan bahwa hasilnya akan menjadi suatu pelopor dari suatu perubahan .
 Bagaimanakah hubungan antara inovasi,modernisasi, dan teknologi?
  • Inovasi      berawal dari keinginan untuk menciptakan suatu yang baru dan dapat      diterima oleh masyarakat . Pencipta inovasi harus memiliki persepsi      terhadap kebutuhan masyarakat yang cocok dengan kondisi dan kebutuhan      masyarakat, dimana ia hidup.
  • Modernisasi      adalah proses perubahan sosial dari masyarakat tradisional (belum modern)      kemasyarakat yang lebih maju.
  • Inovasi      menekankan pada ciri adanya sesuatu yang diamati sebagai sesuatu yang baru      bagi individu atau masyarakat, sedangkan modernisasi menekankan pada      adanya proses perubahan dari tradisional ke modern atau dari yang belum      maju ke arah yang lebih maju. Jadi , dapat disimpulkan bahwa diterimanya      suatu inovasi sebagai tanda adanya modernisasi .
Beberapa pendapat para ahli tentang teknologi :
A. Finn:selain diartikan sebagai mesin , teknologi bisa mencakup proses, sistem manajemen dan mekanisme pantauan : baik manusia itu seendiri atau bukan , … Secara luas, cara pandang terhadap masalah berikut lingkupnya , tingkat kesukaran , studi kelayakan serta cara mengatasi masalah secara teknis dan ekonomis (Finn,1998).
B. Simon yang dikutib oleh Salisburry mengemukakan , teknologi sebagai disiplin rasional yang dirancang untuk meyakinkan manusia akan keahliannya menghadapi alarm fisik atau lingkungan melalui penerapan hukum atau aturan ilmiah yang telah ditentukan (Salisburry,1996,page7).
Inovasi Pendidikan merupakan upaya dasar dalam memperbaiki aspek-aspek pendidikan dalam praktiknya .
Hamijoyo: inovasi pendidikan adalah suatu perubahan yang baru dan kualitatif berbeda dari hal yang ada sebelumnya serta sengaja diusahakan untuk meningkatkan kemampuan guna mencapai tujuan tertentu dalam pendidikan.
Ibrahim : inovasi pendidikan adalah inovasi dalam bidang pendidikan atau inovasi yang dilakukan untuk memecahkan masalah-masalah pendidikan . Inovasi pendidikan merupakan suatu ide , barang , metode yang dirasakan atau diamati sebagai hal yang baru bagi seseorang atau sekelomok  orang (masyarakat) baik berupa hasil inversi atau discoversi yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan atau memecahkan masalah-masalah pendidikan.
Inovasi pendidikan di indonesia dapat dilihat dari 4 aspek yaitu :
  1. Tujuan      pendidikan
  2. Struktur      pendidikan dan pengajaran
  3. Metode      kurikulum dan pengajaran
  4. Perubahan      terhadaqp aspek-aspek pendidikan dan proses
Beberapa inovasi pendidikan pada tingkat sekolah dasar salah satunya yaitu adanya SD Pamong untuk anak terlantar dan putus sekolah
Latar Belakang Kehadiran Inovasi dalam Bidang   Pendidikan
q  Latar belakang kehadiran inovasi diawali dengan adanya perkembangan masyarakat atau perubahan sosial . Perubahan sosial ini menimbulkan dampak , yaitu adanya perubahan paradigma pendidikan .
q   Perubahan sosial menimbulkan adanya perkembangan inovasi pendidikan ditandai dengan adanya 4 revolusi.
Perubahan sosial berdampak pada sistem pendidikan yaitu , adanya perubahan paradigma dalam pendidikan antara lain :
  1. Paradigma      pengajaran ( teaching ),
  2. Paradigma      pembelajaran (instruction )
  3. Paradigma      proses belajar (learning )
Perkembangan pendidikan menurut Eric Ashby (1972) mengalami empat revolusi antara lain :
  1. Revolusi pertama ,masyarakat memberikan wewenang pendidikan terhadap orang tertentu      sehingga timbul profesi guru.
  2. Revolusi kedua , dipakai bahasa tulisan disamping bahasa lisan dalam menyajikan      pelajaran di sekolah .
  3. Revolusi ketiga, ditemukannya mesin cetak yang pada gilirannya menyebabkan banyaknya      buku yang tersedia di sekolah.
  4. Revolusi keempat ,teknologi modern dalam bidang komunikasi dengan produk yang berupa      peralatan elektronik dan bahan (software ) yang disajikan telah mempengaruhi      sektor kehidupan termasuk pendidikan . Pada revolusi ini telah      dimanfaatkan teknologi modern software dan hardware dalam bidang      pendidikan
Perkembangan pendidikan di abad 21.
Abad 21 merupakan abad kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi karena teknologi merupakan suatu keharusan dalam menghadapi era globalisasi. Kemajuan teknologi salah satunya adalah teknologi komunikasi yang menunjang proses belajar tanpa batas , seperti pembelajaran mandiri melalui internet .Pembelajaran mandiri merupakan inti dan proses pembelajaran di masa depan yang cepat, intensif, dan serba terkini (up to date ).Belajar mandiri ini pada abad ke 21 ini disebut Cyber learning .
Cyber Learning : Suatu metode belajar mandiri melalui jaringan komunikasi (komputer/Internet ) yang berkembang di abad ke-21.
Tugas yang perlu didiskusikan
Kel I &Kel V
    Diskusikan dengan kelompokmu mengenai pengertian inovasi secara umum dengan kalimatmu sendiri.Setelah itu diskusikan perbedaan antara inovasi , teknologi dan modernisasi berikut contohnya,dan apa tujuannya mengadakan inovasi!
Kel II & Kel VI
    Diskusikan dengan kelompokmu mengenai pengertian inovasi pendidikan ,faktor-faktor apa yang mendukung keberhasilan inovasi dalam bidang pendidikan ,inovasi di dalam pendidikan meliputi aspek apa saja? Bagaimana alasan anda!
   KEL III & KEL VII         
    Dikusikan dengan kelompokmu , apa yang dimaksud dengan pembaruan /inovasi Sosial? Yang mana inovasi sosial itu berdampak pada paradigma dalam pendidikan meliputi paradigma apa saja jelaskan! Dan jelaskan 4 tahapan Perkembangan pendidikan !
      Kel IV & Kel VIII
            Diskusikan dengan kelompokmu,Pilih salah satu model proses inovasi (individual,organisasi).Coba jelaskan bagaimana proses inovasi itu berlangsung? Jelaskan penyebab yang mendorong terjadinya inovasi dalam bidang pendidikan ! Jelaskan inovasi dalam bidang pendidikan!dan jelaskan satu model inovasi dari metode belajar!
BAB II
RUANG LINGKUP PEMBAHARUAN (INOVASI) DALAM BIDANG PENDIDIKAN
Diharapkan mahasiswa  mampu :
  1. Menjelaskan      dasar inovasi;
  2. Sasaran      inovasi dalam bidang pendidikan
  3. Faktor      yang menghabat inovasi dalam bidang pendidikan
            KOMPONEN DASAR PEMBAHARUAN (INOVASI)
Inovasi adalah gagasan ,tindakan atau barang yang dianggap baru oleh seseorang .Inovasi harus disebarluaskan .Salah satu bekal yang berguna bagi usaha memasyarakatkan inovasi adalah memahami karakteristik inovasi dan faktor-faktor apa yang berpengaruh dalam proses penyebaran inovasi ke dalam satu sistem sosial.
Karakteristik inovasi menurut Rogers yang dapat mempengaruhi cepat atau lambatnya penerimaan inovasi adalah:
  1. Keuntungan      relatif
  2. Kompatibel
  3. Kompleksitas
  4. Triabilitas
  5. Observabilitas      (dapat diamati )
   Menurut Zaltman, seperti yang dikutif Ibrahim mengemukakan bahwa cepat atau lambatnya suatu inovasi diterima oleh masyarakat , akan dipengaruhi oleh atribut inovasi itu sendiri . Inovasi merupakan kombinasi dari berbagai atribut.Atribut inovasi tersebut adalah sbb:
  1.  Pembiayaan
  2.  Balik modal
  3.  Efisiensi
  4.  Resiko & ketidak pastian
  5. Mudah      dikomunikasikan
  6. Kompatibilitas
  7. Kompleksitas
  8. Status      ilmiah
  9. Kadar      keaslian
  10. Dapat      dilihat kemanfaatannya
  11. Dapat      dilihat batas sebelumnya
  12. Keterlibatan
  13. Hubungan      interpersonal
  14. Kepentingan      umum atau pribadi
  15. Penyuluh      inovasi

SASARAN PROGRAM PEMBAHARUAN (INOVASI) DALAM BIDANG PENDIDIKAN
Pendidikan adalah suatu sistem maka inovasi pendidikan mencakup hal-hal yang berhubungan dengan komponen sistem pendidikan.
Sasaran program inovasi menurut B.Miles
            a. Pembinaan Personalia
            b. Banyaknya Personal dan Wilayah Kerja
            c . Fasilitas Fisik
            d. Penggunaan waktu.
            e. Perumusan Tujuan
            f . Prosedur
            g .Peran yang diperlukan .
            h . Wawasan dan Perasaan.
            i   . Bentuk Hubungan Antar bagian .
            j   . Hubungan dengan sistem yang lain.
            k  . Strategi
Sasaran program inovasi menurut Udin S.Winotoputro:
            a. Inovasi dalam program pendidikan dan kurikulum.
            b. Inovasi dalam bahan belajar.
            c. Inovasi dalam proses pembelajaran.
            d. Inovasi dalam komponen ujian.
            e. Inovasi dalam sistem pengelolaan.
            f.  Inovasi dalam pengembangan program lanjut.
            Contoh sasaran program inovasi yang lain.
            a. Model pembelajaran yang dinamakan Quantum Teaching
            b. Pembelajaran dengan menggunakan internet, seperti WEB-CT,    SafeKids.com,Letsfindout.com.
Faktor yang Mempengaruhi Pembaharuan (Inovasi ) Pendidikan
q   Faktor yang mempengaruhi inovasi dalam bidang Pendidikan menurut Ibrahin:
            a. Estimasi tidak tepat terhadap inovasi.
            b. Konflik dan motivasi.
            c. Inovasi tidak berkembang .
            d. Masalah keuangan .
            e. Penolakan inovasi dari kelompok tertentu.
            f . Kurang adanya hubungan sosial
Faktor-faktor lain yang menghambat inovasi dalam bidang pendidikan, adalah:
            a. Faktor kegiatan belajar mengajar.
            b. Faktor internal dan eksternal.
            c.  Sistem pendidikan .
q   Faktor yang mempengaruhi inovasi menurut fullan :
            a. Karakteristik perubahan.
            b. Karakteristik lokal.
            c. Faktor eksternal.
q   Faktor yang mempengaruhi inovasi menurut  Rogers adalah kecepatan adopsi.Sedangkan kecepatan adopsi dipengaruhi oleh :
            a. Atribut/karakteristik inovasi;
            b. Tipe keputusan inovasi;
            c. Sifat saluran komunikasi  yang digunakan ;
            d. Ciri-ciri sistem sosial,
            e. agen pembaharuan.
TUGAS-TUGAS YANG PERLU DIBAHAS
1.Sebutkan dan jelaskan karakteristik inovasi menurut Rogers!
2.Sebutkan dan jelaskan atribut inovasi menurut Zaltman!
3.Sebut dan jelaskan satu persatu sasaran inovasi dalam bidang yang dikemukakan oleh B Miles!
4.Sebut dan jelaskan sasaran inovasi dalam bidang yang dikemukan oleh Udin S Winataputro!
5.Sebut dan jelaskan sasaran inovasi lain dalam bidang pendidikan selain yang dikemukakan oleh dua tokoh tersebut diatas!
6.Sebut dan jelaskan satu persatu faktor-faktor yang mempengaruhi inovasi pendidikan !
7.Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi inovasi menurut Rogers!


BAB III
Pendidikan dalam Perspektif Globalisasi dan Desentralisasi
Dalam Bab III ini akan dibahas tentang pengertian umum dan dinamika globalisasi dan desentralisasi.Dengan berbekal dengan pemahaman umum itu mahasiswa diajak untuk menghubungkannya dengan pendidikan. Mahasiswa diajak bagaimana sebaiknya menata sistem, merancang program,kemudian mengemplementasikan pada tngkat kelas dan sekolah.
Bab ini ada 2 kegiatan belajar .
            1. Pengertian globalisasi dan desentralisasi
            2. Implikasi globalisasi dan desentralisasi terhadap    pendidikan .
            Dalam bab ini mahasiswa diharapkan mampu:
  1. Menyimpulkan      pengertian globalisasi dan desentralisasi ;
  2. Menyimpulkan      keterkaitan globalisasi dan desentralisasi dengan pembaharuan pendidikan ;
  3. Menyusun      langkah-langkah pembaruan pembelajaran di kelas dan di luar kelas.
Pengertian Globalisasi dan Desentralisasi
    1. Makna dan Dinamika Globalisasi
            Globalisasi bukannya fenomena yang datang dengan tiba-tiba . Theodore Levitt meramalkan pertama kali pada tahun 1985.Ia mengamati pesatnya perubahan dalam tatanan ekonomi, keuangan terutama yang berkaitan dengan sektor produksi,konsumsi dan investasi.
                        Kemajuan di bidang teknologi produksi ,dan inovasi yang pesat terutama dalam bidang komunikasi dan transportasi mempengaruhi negara-negara maju untuk memperkenalkan sistem ekonomi mereka kenegara ketiga atau berkembang . Peran negara dalam ekonomi meluntur, sebaliknya privatisasi dalam banyak bidang lebih banyak terjadi.
                        Globalisasi pada awalnya bergandengan dengan perubahan yang besar dalam bidang ekonomi dan keuangan . Akan tetapi perubahan ekonomi inipun pada akhirnya menuntut perubahan yang juga cukup besar dalam  pendidikan.
                        Globalisasi adalah fenomena yang irreversible, suatu fenomena yang tak mungkin dibalik arahnya . Globalisasi membawa manfaat, tetapi globalisasi juga membawa kemudharatan jika kita tidak siap menghadapinya .Globalisasi menyingkirkan isolasi , membuka peluang untuk terjadinya pertukaran gagasan , teknologi dan sumber daya. Namun,globalisasi , dapat juga tergelincir menjadi kekuasaan bagi yang kuat untuk mengendalikan yang lemah. Suatu negara dituntut untuk memperkuat dirinya melalui berbagai program pemberdayaan , namun pada waktu yang sama harus menuruti kaidah-kaidah yang terkandung dalam globalisasi ,antara lain pemerintah yang demokratis , terbuka dan mendorong lahirnya peran swasta yang kuat.
            Pemberdayaan oleh suatu negara hanya dapat terjadi dengan baik jika sistem desentralisasi , termasuk desentralisasi dalam pendidikan dituangkan dalam praktik . Desentralisasi yang sehat jika diberikan muatan makna interdespensasi , yaitu saling tergantung dan saling isi mengisi karena keyakinan setiap orang, setiap pihak masing-masing mempunyai kekuatan dan kelemahan . Sebaliknya desentralisasi menjadi sakit jika diberikan muatan makna independensi  atau kebebasan unuk membuat keputusan dan mengambil tindakan tanpa dicampuri atau memperhatikan kepentingan pihak lain , seolah-olah segala-galanya dapat diselesaikan sendiri .
Implikasi Globalisasi dan Desentralisasi terhadap Pendidikan
v              Pembaharuan pendidikan tidak berlangsung tiba-tiba dan bahkan memerlukan masa ratusan bahkan ribuan tahun untuk sampai pada pembaharuan pendidikan yang kita saksikan saat ini.
            Bermula dari hanya untuk melayani tuntutan segelintir orang dari lapisan masyarakat yang tertentu pula (individual), sampai melayani segenap warga pengguni planet bumi(global).
v              Pendidikan dengan tujuan yang berfokus pada kepentingan nasionalpun ,dalam melenium ini, juga dinilai tidak memadai . Pendidikan dalam era global harus berisikan isu yang merupakan agenda global pendidikan.Isu itu terutama yang menyangkut hak asasi manusia , lingkungan , hak dan perlindungan anak,hak kaum wanita , kesehatan, kemakmuran,perdamaian , toleransi, harmoni, keberagaman.
v              Oleh karena itu ,basis pendidikan bukan lagi di atas basis yang berkarakter pendidikan semata-mata.Ingatlah ungkapan orang Afrika,kemudian dikutip juga oleh Hillary Clinton yaitu “diperlukan seluruh desa hanya untuk mendidik seorang anak”. Ungkapan itu menunjukkan betapa pentingnya pendidikan dikembangkan dengan basis yang luas, yang memperhatikan dan memasukkan berbagai aspek kehidupan dalam proses pembelajaran.Pada saat itu pulalah, tuntutan terhadap pembaruan pembelajaran menjadi sesuatu yang irreversible, sesuatu yang tidak terelakkan .
v              Globalisasi menuntut para pendidik dan semua pihak yang berkepentingan untuk ikut serta secara aktif. Itu pula pendidikan milenium ini dan yang akan datang disebut juga community based education.Keyakinan yang menggarisbawahi pendidikan globalisasi adalah mendorong masyarakat khususnya generasi muda untuk membangun knowledge society, yaitu masyarakat yang berbasis IPTEK, yang yakin bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi jauh lebih penting dari pada sumber  alam walau semelimpah apa pun juga.
v              Pendidikan lebih dari sekadar kendaraan untuk melaju pada jalur ekonomi menuju kemakmuran.Pendidikan terutama merupakan kendaraan utama untuk memperdayakan warga suatu bangsa , untuk mengembangkan intitusi demokratis , untuk menciptakan sistem operasi yang efektif dalam pemerintahan, untuk memerangi ketidakadilan , untuk mengikis kemiskinan dan penyakit, untuk memelihara identitas kultural,dan untuk memperkuat masyarakat yang berbasiskan kekuatan sipil, bukan militer.
v  .           Kunci dari itu semua , yaitu kunci untuk mencapai cita-cita pendidikan sebagaimana dipaparkan dalam paragraf di atas adalah berkembangnya  the strong determination to succed,yaitu keteguhan hati dan kebulatan tekad untuk berhasil. Itulah tugas utama pendidikan , yang merupakan salah satu tujuan pembaruan pembelajaran yaitu menumbuhkembangkan keteguhan dan kebulatan tekad di kalangan anak didik untuk meraih sukses ,yaitu sukses yang bermanfaat bagi dirinya,masyarakat,bangsa dan negara.
v             Pendidikan hanya akan mecapai hasil yang layak untuk kepentingan bangsa jika bangsa dan pemerintah di negara itu sadar betul bahwa pendidikan adalah investasi yang utama,yang keutamaannya melebihi bidang lainnya . Oleh karena itu, tataran politik, ekonomi, keuangan , sosial dan budaya haruslah secara synergic  mendukung pembaruan pendidikan.
v              Dalam era sekarang dan yang akan datang , berpikir dikotomis bukan lagi jamannya . Kita tidak boleh lagi kita tidak boleh lagi berpikir bahwa sistem yang sentralistis lebih baik dari pada desentralistis atau sebaliknya atau berpikir nasional dan lokal lebih aman daripada berpikir global atau sebaliknya . Sistem sentralistis yang sehat berusaha keras agar terjadi desentralisasi pendidikan.Desentralisasi pendidikan  yang kuat   dan sehat akan memperkuat pula sistem pendidikan nasional.
            Akhirnya  desentralisasi pendidikan dalam arti praktis yang sesungguhnya haruslah terjadi di sekolah , di kelas , dan terutama di dalam proses pembelajaran .
Tugas-tugas yang perlu dibahas bersama Bab III
1. Mengapa perubahan yang cepat dalam ekonomi dan keuangan  mendorong terjadinya globalisasi?(Kata kunci untuk membantu Anda:produksi,konsumsi,investasi)
2. Apa dampak yang terjadi akibat masuknya modal asing ke suatu negara,jika dikaitkan dengan sumber daya manusia?
3. Mengapa peran media , seperti radio,TV dapat mengubah perilaku konsumsi manusia ,dan mengapa pula media,langsung ataupun tidak langsung dianggap sebagai salah satu mesin globalisasi?
4. Mengapa imigrasi dan transmigrasi membawa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan ? Dalam kaitannya dengan globalisasi,perubahan yang manakah yang diharapkan terjadi,tetapi berdampak positif?


BAB IV
Pembelajaran Berbasis Budaya
            Pembelajaran  Berbasis Budaya akan mengemukakan beberapa hal yang perlu kita bahas bersama yaitu deskripsi tentang budaya dan proses pembudayaan, landasan teoritis pembelajaran berbasis budaya, budaya dan pembelajaran , serta beberapa contoh penerapan pembelajaran berbasis budaya. Setelah pembelajaran ini diharapkan mahasiswa mampu:
                        1. Menyimpulkan pengertian pembelajaran berbasis budaya;
                        2. Menerapkan pembelajaran berbasis budaya.
v              Pada dasarnya sekolah merupakan tempat kebudayaan karena proses belajar merupakan proses  pembudayaan yakni untuk pencapaian akademik siswa , untuk membudayakan sikap , pengetahuan ,keterampilan dan tradisi yang ada dalam suatu komunitas budaya .
v              Budaya adalah pola untuk perilaku manusia dan produk yang dihasilkannya membawa pola pikir , pola lisan , pola aksi , artifak, dan sangat tergantung pada kemampuan seseorang  untuk belajar dan menyampaikan pengetahuannya kepada generasi berikutnya.
v              Proses pembelajaran budaya terjadi dalam bentuk pewarisan tradisi budaya dari satu generasi kepada generasi berikutnya.Pewarisan tradisi budaya dikenal sebagai proses enkulturasi, sedangkan adopsi budaya dikenal dengan proses akulturasi. Kedua proses ini berujung pada pembentukan budaya dalam suatu komunitas.
v             Pendidikan merupakan proses pembudayaan , proses pembelajaran di sekolah merupakan  proses pembudayaan formal atau proses akulturasi; maka pada saat yang bersamaan pendidikan merupakan alat untuk konservasi budaya, transmisi budaya dan adopsi budaya serta pelestarian budaya.
v              Pembelajaran berbasis budaya merupakan strategi penciptaan lingkungan belajar dan perancangan pengalaman belajar yang mengintegrasikan budaya sebagai bagian dari proses pembelajaran. Dalam pembelajaran berbasis budaya , budaya menjadi sebuah metode bagi siswa untuk menstransformasikan hasil observasi mereka ke dalam bentuk-bentuk dan prinsip-prinsip yang kreatif tentang alam sehingga peran siswa bukan sekedar meniru atau menerima saja informasi,tetapi berperan sebagai penciptaan makna ,pemahaman dan arti dari informasi yang diperolehnya.
v              Pembelajaran berbasis budaya dibedakan menjadi 3 macam, yaitu belajar tentang budaya , belajar dengan budaya , dan belajar melalui budaya .Landasan teori pembelajaran berbasis budaya, didasarkan pada teori Konstruktivisme dalam pendidikan terutama berkembang dari hasil pemikiran Vygotsky, pemikiran Piaget, serta pemikiran Brooks& Brooks.
v        Sesuai dengan teori konstroktivisme , proses belajar dalam pembelajaran berbasis budaya tidak dapat dirancang dengan guru berperan sebagai peceramah, sementara siswa duduk dengan pasif mendengarkan , mencatat materi pelajaran yang disampaikan guru, melainkan proses belajar difokuskan pada strategi atau cara siswa dapat:
  1. Melihat      keterhubungan antara konsep /prinsip dalam bidang ilmunya,dengan budaya      dalam beragam konteks yang  baru;
  2. Memperoleh  pemahaman terpadu tentang bidang ilmu      dan budaya sebagai landasan untuk berpikir kritis;
  3. Berpartisipasi      aktif, senang, dan bangga untuk belajar bidang ilmu dalam belajar berbasis      budaya;
  4. Menciptakan      makna berdasarkan pengetahuan dan pengalaman awal yang dimiliki, melalui      beragam interaksi ;
  5. Memperoleh      pemahaman bahwa ada kaidah keilmuan       dalam kehidupan sehari-hari siswa dalam konteks komunitas      budayanya;
  6. Memperoleh      pemahaman yang integrasi dan keterampilan ilmiah dalam mempersepsikan      segala sesuatudi sekelilingnya , termasuk budaya dan ragam perwujudan      budaya.

Model dan Aplikasi Pembelajaran Berbasis Budaya :
Pembelajaran berbasis budaya menekankan tercqapainya pemahaman yang terpadu (integrated understanding ) dari pada sekadar pemahaman mendalam (inert understanding) (Krajcik,Czerniak, Berger,1999).
Pemahaman terpadu membuat siswa mampu untuk bertindak secara mandiri berdasarkan prinsip-prinsip ilmiah untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dalam konteks komunitas budaya yang mendorong siswa untuk kreaif terus mencari dan menemukan gagasanberdasarkan konsep dan prinsip ilmiah.
v  Dalam pembelajaran berbasis budaya , ada 4 hal yang harus diperhatikan :
  1. Subtansi dan Kompetensi bidang ilmu
            1. Konsep dan prisip dalam bidang ilmu.
            2. Pengetahuan tentang proses penemuan dan proses penyelesaian maqsalah                       dalam bidang ilmu.
            3. Pengetahuan tentang aturan main (rules of the game) yang berlaku dalam                        bidang ilmu.



BAB V
Pembelajaran Berwawasan Demokrasi dan Hak Asasi Manusia
            Setelah Mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa sebagai guru SD yang profesional mampu:
  1. Menjelaskan      hakikat konsep dan strategi pembelajaran yang berwawasan demokrasi dan hak      asasi manusia.
  2. Menfasilitasi      peserta didik untuk dapat memperoleh pengalaman belajar yang demokratis      melalui berbagai kegiatan.
q              Secara keilmuan ,pendidikan demokrasi dan HAM merupakan bagian integral dari pendidikan kewarganegaraan ,yang pada dasarnya bertujuan untuk mengembangkan individu menjadi warganegara yang cerdas dan baik(smart and good citizens).

BAB VI
INOVASI PEMBELAJARAN
MENUJU PEMBELAJARAN YANG BERKUALITAS
LATAR BELAKANG
  • Mutu      Pendidikan ?
  • Peringkat      Indonesia dalam bidang akademik?
  • Tuntutan      undang-undang
  • Pembelajaran      selama ini lebih banyak bersifat kontent transmission
  • PGSD      mendidik calon guru SD
  • Kurikulum      Berbasis Kompetensi
INOVASI PEMBELAJARAN ?
Paradigma baru:
  • Beralih dari teacher centered  ke student centered
  • Pemeran utama :Mahasiswa
  • Dosen Fasilitator Belajar : memicu dan memacu ketertantangan mahasiswa untuk belajar
PEMBELAJARAN INOVATIFMEMBANGUN BUDAYA KUALITAS INOVASI PEMBELAJARAN PIKIRKAN APA YANG KITA LAKUKAN JIKA MENGHADAPI MASALAH BERIKUT
  • MAHASISWA      TAKUT,ENGGAN ,MALAS MEMBACA UPAYA INOVATIF
 Agar mahasiswa senang atau tertantang membaca
UPAYA INOVATIF
  • Pemilihan      topik ,penyediaan informasi,tugas presentasi,model,reading skills &      report.
  • Kata      kunci,peta konsep,ringkasan ,reward
  • Mencari      referensi dari topik ang sedang dibahas melalui internet
  • Dosen      membuat ilustrasi tentang buku
  • Diwskusi      isi buku
IDENTIFIKIASI MNASALAH
  • Secara      individual : tulislah satu masalah nyata yang Bapak /Ibu hadapi dalam      pembelajaran .
  • Dalam      kelompok 5  — 6 orang diskusikan      masalah yang ditemukan secara individual ,kemudikan integrasikan dan      rumuskan masalah tersebut.
MEMECAHKAN MASALAH
Tahap 1:
  • Setiap kelompok menyerahkan masalah kepada kelompok berikutnya ,
  • Kelompok membaca dan mendiskusikan cara kreatif mengatasi masalah,tuliskan di bawah masalah
Tahap 2 :
  • Teruskan hasil ke kelompok berikutnya
  • Kelompok membaca masalah baru,mendiskusikan dan menuliskan cara pemecahan kreatif.
Tahap 3:
  • Teruskan ke kelompok berikutnya
  • Baca dua cara pemecahan kreatif yang ada pada kertas
  • Rangkum dan simpulkan mana yang lebih kreatif dan efektif.
MEMBANGUN BUDAYA KUALITAS
  • Pembelajaran      Inovatif = berkualitas?
Pembelajaran berkualitas:
  • Secara      sinergis mampu menghasilkan proses,hasil,dan dampak belajar yang      optimal,yang memungkinkan terwujudnya “better students’learning      capacity”
  • Mahasiswa      tertantang untuk belajar ,menganalisis masalah ,mencari jalan keluar ,dll
RAMBU-RAMBU PEMBELAJARAN BERKUALITAS
  • Menumbuhkan      rasa senang ,hangat,saling mempercayai.
  • Mahasiswa      dan dosen terpicu memperbaiki diri & berbuat yang terbaik.
  • Dosen      memodelkan perilaku belajar
  • Mahasiswa      aktif entelektual –emosional
  • Pengalaman      belajar bermanfaat & mengesankan.
  • Dampak      instruksional dan dampak pengiring

0 komentar:

Posting Komentar