Mata kuliah ini termasuk mata kuliah inti yang
harus dikuasai dengan baik oleh mahasiswa . Melalui mata kuliah ini ,Anda
sebagai mahasiswa dapat mengenal dan mengalisis berbagai pembaharuan
pembelajaran dan penyebarannya (aplikasinya) dalam berbagai situasi
pembelajaran.
Sebagai mahasiswa diharapkan berani mencoba berbagai inovasi
serta dapat menularkan hasil percobaannya kepada rekan –rekan sesama guru
agar mereka termotivasi turut mencoba berbagai inovasi pembelajaran tersebut.
Mata kuliah ini dikemas dalam enam bab sbb :
Bab I : Pengertian Inovasi
Pendidikan.
Bab II :Ruang Lingkup Inovasi dalam bidang
Pedidikan
Bab III : Pendidikan dalam Perspektif
Globalisasi dan Desentralisasi
Bab IV : Pembelajaran Berbasis Budaya.
Bab V : Inovasi Pembelajaran Menuju
pembelajaran Berkualitas
Bab VI : Aplikasi Pembelajaran Terpadu dan Kelas
Rangkap.
Dengan mempelajari Bab I diharapkan mahasiswa mampu :
- Menjelaskan arti,ciri-ciri dan prinsip-prinsip inovasi;
- Menjelaskan perbedaan inovasi dengan teknologi dan modernisasi;
- Menjelaskan definisi inovasi pendidikan ;
- Menjelaskan aspek-aspek inovasi pendidikan;
- Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kehadiran inovasi pendidikan
- Menjelaskan model-model inovasi; dan
- Memberikan contoh aplikasi inovasi pendidikan.
Inovasi merupakan suatu ide ,hal-hal yang praktis
,metode, cara ,barang-barang buatan manusia yang diamati atau dirasakan sebagai
sesuatu yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat)
Ciri-ciri suatu inovasi yang dikemukakan oleh Rogers
adalah sbb:
- Keuntungan relatif
- Kompatibel (compatibility)
- Kompleksitas (complexity)
- Trialibilitas (trialibilitas)
- Dapat diamati (observability)
Menurut
Peter M.Drucker yang dikutip oleh Tilaar mengemukakan lima prinsip
inovatif,yaitu :
1. inovasi memerlukan analisis berbagai kesempatan dan kemungkinan yang terbuka
artinya suatu inovasi hanya dapat terjadi jika kita memiliki
kemampuan analisis;
2. inovasi sifatnya konseptual dan perseptual yang bermula dari suatu keinginan
untuk menciptakan suatu yang baru dan dapat dimengerti oleh masyarakat;
3. inovasi haruslah bersifat simple dan terfokes,artinya harus sederhana dan
terarah;
4. inovasi harus dimulai dari yang kecil, artinya tidak semua inovasi dimulai
dari ide-ide yang sangat besar yang tidak terjangkau oleh kehidupan nyata
manusia ,keinginqan yang kecil untuk memperbaiki suatu kondisi atau suatu
kebutuhan hidup ternyata kelak mempunyai pengaruh yang sangat luas terhadap
kehidupan manusia selanjutnya;
5. inovasi diarahkan kepada kepemimpinan atau kepeloporan ,inovasi selalu
diarahkan bahwa hasilnya akan menjadi suatu pelopor dari suatu perubahan .
Bagaimanakah hubungan antara inovasi,modernisasi,
dan teknologi?
- Inovasi berawal dari keinginan untuk menciptakan suatu yang baru dan dapat diterima oleh masyarakat . Pencipta inovasi harus memiliki persepsi terhadap kebutuhan masyarakat yang cocok dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat, dimana ia hidup.
- Modernisasi adalah proses perubahan sosial dari masyarakat tradisional (belum modern) kemasyarakat yang lebih maju.
- Inovasi menekankan pada ciri adanya sesuatu yang diamati sebagai sesuatu yang baru bagi individu atau masyarakat, sedangkan modernisasi menekankan pada adanya proses perubahan dari tradisional ke modern atau dari yang belum maju ke arah yang lebih maju. Jadi , dapat disimpulkan bahwa diterimanya suatu inovasi sebagai tanda adanya modernisasi .
Beberapa pendapat para ahli tentang teknologi :
A. Finn:selain diartikan sebagai mesin , teknologi bisa
mencakup proses, sistem manajemen dan mekanisme pantauan : baik manusia itu
seendiri atau bukan , … Secara luas, cara pandang terhadap masalah berikut
lingkupnya , tingkat kesukaran , studi kelayakan serta cara mengatasi masalah
secara teknis dan ekonomis (Finn,1998).
B. Simon yang dikutib oleh Salisburry mengemukakan , teknologi
sebagai disiplin rasional yang dirancang untuk meyakinkan manusia akan
keahliannya menghadapi alarm fisik atau lingkungan melalui penerapan hukum atau
aturan ilmiah yang telah ditentukan (Salisburry,1996,page7).
Inovasi Pendidikan merupakan upaya dasar dalam
memperbaiki aspek-aspek pendidikan dalam praktiknya .
Hamijoyo: inovasi pendidikan adalah suatu perubahan yang baru
dan kualitatif berbeda dari hal yang ada sebelumnya serta sengaja diusahakan
untuk meningkatkan kemampuan guna mencapai tujuan tertentu dalam pendidikan.
Ibrahim : inovasi pendidikan adalah inovasi dalam bidang
pendidikan atau inovasi yang dilakukan untuk memecahkan masalah-masalah
pendidikan . Inovasi pendidikan merupakan suatu ide , barang , metode yang
dirasakan atau diamati sebagai hal yang baru bagi seseorang atau
sekelomok orang (masyarakat) baik berupa hasil inversi atau discoversi
yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan atau memecahkan masalah-masalah
pendidikan.
Inovasi pendidikan di indonesia dapat dilihat dari 4
aspek yaitu :
- Tujuan pendidikan
- Struktur pendidikan dan pengajaran
- Metode kurikulum dan pengajaran
- Perubahan terhadaqp aspek-aspek pendidikan dan proses
Beberapa inovasi pendidikan pada tingkat sekolah dasar salah satunya yaitu adanya SD
Pamong untuk anak terlantar dan putus sekolah
Latar Belakang Kehadiran Inovasi dalam
Bidang Pendidikan
q Latar belakang kehadiran inovasi diawali
dengan adanya perkembangan masyarakat atau perubahan sosial . Perubahan sosial
ini menimbulkan dampak , yaitu adanya perubahan paradigma pendidikan .
q Perubahan sosial menimbulkan adanya
perkembangan inovasi pendidikan ditandai dengan adanya 4 revolusi.
Perubahan sosial berdampak pada sistem pendidikan
yaitu , adanya perubahan paradigma dalam pendidikan antara lain :
- Paradigma pengajaran ( teaching ),
- Paradigma pembelajaran (instruction )
- Paradigma proses belajar (learning )
Perkembangan pendidikan menurut Eric Ashby (1972)
mengalami empat revolusi antara lain :
- Revolusi pertama ,masyarakat memberikan wewenang pendidikan terhadap orang tertentu sehingga timbul profesi guru.
- Revolusi kedua , dipakai bahasa tulisan disamping bahasa lisan dalam menyajikan pelajaran di sekolah .
- Revolusi ketiga, ditemukannya mesin cetak yang pada gilirannya menyebabkan banyaknya buku yang tersedia di sekolah.
- Revolusi keempat ,teknologi modern dalam bidang komunikasi dengan produk yang berupa peralatan elektronik dan bahan (software ) yang disajikan telah mempengaruhi sektor kehidupan termasuk pendidikan . Pada revolusi ini telah dimanfaatkan teknologi modern software dan hardware dalam bidang pendidikan
Perkembangan pendidikan di abad 21.
Abad 21 merupakan abad kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi karena
teknologi merupakan suatu keharusan dalam menghadapi era globalisasi. Kemajuan
teknologi salah satunya adalah teknologi komunikasi yang menunjang proses
belajar tanpa batas , seperti pembelajaran mandiri melalui internet
.Pembelajaran mandiri merupakan inti dan proses pembelajaran di masa depan yang
cepat, intensif, dan serba terkini (up to date ).Belajar mandiri ini pada abad
ke 21 ini disebut Cyber learning .
Cyber Learning : Suatu metode belajar mandiri melalui
jaringan komunikasi (komputer/Internet ) yang berkembang di abad ke-21.
Tugas yang perlu didiskusikan
v Kel I &Kel V
Diskusikan dengan kelompokmu
mengenai pengertian inovasi secara umum dengan kalimatmu sendiri.Setelah itu
diskusikan perbedaan antara inovasi , teknologi dan modernisasi berikut
contohnya,dan apa tujuannya mengadakan inovasi!
v Kel II & Kel VI
Diskusikan dengan kelompokmu
mengenai pengertian inovasi pendidikan ,faktor-faktor apa yang mendukung
keberhasilan inovasi dalam bidang pendidikan ,inovasi di dalam pendidikan
meliputi aspek apa saja? Bagaimana alasan anda!
v KEL III & KEL
VII
Dikusikan dengan kelompokmu , apa
yang dimaksud dengan pembaruan /inovasi Sosial? Yang mana inovasi sosial itu
berdampak pada paradigma dalam pendidikan meliputi paradigma apa saja jelaskan!
Dan jelaskan 4 tahapan Perkembangan pendidikan !
v Kel IV
& Kel VIII
Diskusikan dengan kelompokmu,Pilih salah satu model proses inovasi
(individual,organisasi).Coba jelaskan bagaimana proses inovasi itu berlangsung?
Jelaskan penyebab yang mendorong terjadinya inovasi dalam bidang pendidikan !
Jelaskan inovasi dalam bidang pendidikan!dan jelaskan satu model inovasi dari
metode belajar!
BAB II
RUANG LINGKUP PEMBAHARUAN (INOVASI) DALAM BIDANG
PENDIDIKAN
Diharapkan mahasiswa mampu :
- Menjelaskan dasar inovasi;
- Sasaran inovasi dalam bidang pendidikan
- Faktor yang menghabat inovasi dalam bidang pendidikan
KOMPONEN DASAR PEMBAHARUAN (INOVASI)
Inovasi adalah gagasan ,tindakan atau barang yang
dianggap baru oleh seseorang .Inovasi harus disebarluaskan .Salah satu bekal
yang berguna bagi usaha memasyarakatkan inovasi adalah memahami karakteristik
inovasi dan faktor-faktor apa yang berpengaruh dalam proses penyebaran inovasi
ke dalam satu sistem sosial.
Karakteristik inovasi menurut Rogers yang dapat
mempengaruhi cepat atau lambatnya penerimaan inovasi adalah:
- Keuntungan relatif
- Kompatibel
- Kompleksitas
- Triabilitas
- Observabilitas (dapat diamati )
Menurut Zaltman, seperti yang dikutif
Ibrahim mengemukakan
bahwa cepat atau lambatnya suatu inovasi diterima oleh masyarakat , akan
dipengaruhi oleh atribut inovasi itu sendiri . Inovasi merupakan kombinasi dari
berbagai atribut.Atribut inovasi tersebut adalah sbb:
- Pembiayaan
- Balik modal
- Efisiensi
- Resiko & ketidak pastian
- Mudah dikomunikasikan
- Kompatibilitas
- Kompleksitas
- Status ilmiah
- Kadar keaslian
- Dapat dilihat kemanfaatannya
- Dapat dilihat batas sebelumnya
- Keterlibatan
- Hubungan interpersonal
- Kepentingan umum atau pribadi
- Penyuluh inovasi
SASARAN PROGRAM PEMBAHARUAN (INOVASI) DALAM BIDANG
PENDIDIKAN
Pendidikan adalah suatu sistem maka inovasi pendidikan
mencakup hal-hal yang berhubungan dengan komponen sistem pendidikan.
Sasaran program inovasi menurut B.Miles
a. Pembinaan Personalia
b. Banyaknya Personal dan Wilayah Kerja
c . Fasilitas Fisik
d. Penggunaan waktu.
e. Perumusan Tujuan
f . Prosedur
g .Peran yang diperlukan .
h . Wawasan dan Perasaan.
i . Bentuk Hubungan Antar bagian .
j . Hubungan dengan sistem yang lain.
k . Strategi
Sasaran program inovasi menurut Udin S.Winotoputro:
a. Inovasi dalam program pendidikan dan kurikulum.
b. Inovasi dalam bahan belajar.
c. Inovasi dalam proses pembelajaran.
d. Inovasi dalam komponen ujian.
e. Inovasi dalam sistem pengelolaan.
f. Inovasi dalam pengembangan program lanjut.
Contoh sasaran program inovasi yang lain.
a. Model pembelajaran yang dinamakan Quantum Teaching
b. Pembelajaran dengan menggunakan internet, seperti WEB-CT,
SafeKids.com,Letsfindout.com.
Faktor yang Mempengaruhi Pembaharuan (Inovasi )
Pendidikan
q Faktor yang mempengaruhi inovasi
dalam bidang Pendidikan menurut Ibrahin:
a. Estimasi tidak tepat terhadap inovasi.
b. Konflik dan motivasi.
c. Inovasi tidak berkembang .
d. Masalah keuangan .
e. Penolakan inovasi dari kelompok tertentu.
f . Kurang adanya hubungan sosial
Faktor-faktor lain yang menghambat inovasi dalam
bidang pendidikan, adalah:
a. Faktor kegiatan belajar mengajar.
b. Faktor internal dan eksternal.
c. Sistem pendidikan .
q Faktor yang mempengaruhi inovasi
menurut fullan :
a. Karakteristik perubahan.
b. Karakteristik lokal.
c. Faktor eksternal.
q Faktor yang mempengaruhi inovasi
menurut Rogers adalah kecepatan adopsi.Sedangkan kecepatan adopsi
dipengaruhi oleh :
a. Atribut/karakteristik inovasi;
b. Tipe keputusan inovasi;
c. Sifat saluran komunikasi yang digunakan ;
d. Ciri-ciri sistem sosial,
e. agen pembaharuan.
TUGAS-TUGAS YANG PERLU DIBAHAS
1.Sebutkan dan jelaskan karakteristik inovasi menurut
Rogers!
2.Sebutkan dan jelaskan atribut inovasi menurut
Zaltman!
3.Sebut dan jelaskan satu persatu sasaran inovasi dalam
bidang yang dikemukakan oleh B Miles!
4.Sebut dan jelaskan sasaran inovasi dalam bidang yang
dikemukan oleh Udin S Winataputro!
5.Sebut dan jelaskan sasaran inovasi lain dalam bidang
pendidikan selain yang dikemukakan oleh dua tokoh tersebut diatas!
6.Sebut dan jelaskan satu persatu faktor-faktor yang
mempengaruhi inovasi pendidikan !
7.Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi inovasi
menurut Rogers!
BAB III
Pendidikan dalam Perspektif Globalisasi dan
Desentralisasi
Dalam Bab III ini akan dibahas tentang pengertian umum
dan dinamika globalisasi dan desentralisasi.Dengan berbekal dengan pemahaman
umum itu mahasiswa diajak untuk menghubungkannya dengan pendidikan. Mahasiswa
diajak bagaimana sebaiknya menata sistem, merancang program,kemudian mengemplementasikan
pada tngkat kelas dan sekolah.
Bab ini ada 2 kegiatan belajar .
1. Pengertian globalisasi dan desentralisasi
2. Implikasi globalisasi dan desentralisasi terhadap pendidikan .
Dalam bab ini mahasiswa diharapkan mampu:
- Menyimpulkan pengertian globalisasi dan desentralisasi ;
- Menyimpulkan keterkaitan globalisasi dan desentralisasi dengan pembaharuan pendidikan ;
- Menyusun langkah-langkah pembaruan pembelajaran di kelas dan di luar kelas.
Pengertian Globalisasi dan Desentralisasi
- Makna dan Dinamika Globalisasi
Globalisasi bukannya fenomena yang datang dengan tiba-tiba . Theodore Levitt
meramalkan pertama kali pada tahun 1985.Ia mengamati pesatnya perubahan dalam
tatanan ekonomi, keuangan terutama yang berkaitan dengan sektor
produksi,konsumsi dan investasi.
Kemajuan di bidang teknologi produksi ,dan inovasi yang pesat terutama
dalam bidang komunikasi dan transportasi mempengaruhi negara-negara maju untuk
memperkenalkan sistem ekonomi mereka kenegara ketiga atau berkembang . Peran
negara dalam ekonomi meluntur, sebaliknya privatisasi dalam banyak bidang lebih
banyak terjadi.
Globalisasi pada awalnya bergandengan dengan perubahan yang besar dalam
bidang ekonomi dan keuangan . Akan tetapi perubahan ekonomi inipun pada
akhirnya menuntut perubahan yang juga cukup besar dalam pendidikan.
Globalisasi adalah fenomena yang irreversible, suatu fenomena
yang tak mungkin dibalik arahnya . Globalisasi membawa manfaat, tetapi
globalisasi juga membawa kemudharatan jika kita tidak siap menghadapinya
.Globalisasi menyingkirkan isolasi , membuka peluang untuk terjadinya
pertukaran gagasan , teknologi dan sumber daya. Namun,globalisasi , dapat juga
tergelincir menjadi kekuasaan bagi yang kuat untuk mengendalikan yang lemah.
Suatu negara dituntut untuk memperkuat dirinya melalui berbagai program
pemberdayaan , namun pada waktu yang sama harus menuruti kaidah-kaidah yang
terkandung dalam globalisasi ,antara lain pemerintah yang demokratis , terbuka
dan mendorong lahirnya peran swasta yang kuat.
Pemberdayaan oleh suatu negara hanya dapat terjadi dengan baik jika sistem
desentralisasi , termasuk desentralisasi dalam pendidikan dituangkan dalam
praktik . Desentralisasi yang sehat jika diberikan muatan makna interdespensasi
, yaitu saling tergantung dan saling isi mengisi karena keyakinan setiap orang,
setiap pihak masing-masing mempunyai kekuatan dan kelemahan . Sebaliknya desentralisasi
menjadi sakit jika diberikan muatan makna independensi atau kebebasan
unuk membuat keputusan dan mengambil tindakan tanpa dicampuri atau
memperhatikan kepentingan pihak lain , seolah-olah segala-galanya dapat
diselesaikan sendiri .
Implikasi Globalisasi dan Desentralisasi terhadap
Pendidikan
v
Pembaharuan
pendidikan tidak berlangsung tiba-tiba dan bahkan memerlukan masa ratusan
bahkan ribuan tahun untuk sampai pada pembaharuan pendidikan yang kita saksikan
saat ini.
Bermula dari hanya untuk melayani tuntutan segelintir orang dari lapisan
masyarakat yang tertentu pula (individual), sampai melayani segenap warga
pengguni planet bumi(global).
v
Pendidikan
dengan tujuan yang berfokus pada kepentingan nasionalpun ,dalam melenium ini,
juga dinilai tidak memadai . Pendidikan dalam era global harus berisikan isu
yang merupakan agenda global pendidikan.Isu itu terutama yang menyangkut hak
asasi manusia , lingkungan , hak dan perlindungan anak,hak kaum wanita ,
kesehatan, kemakmuran,perdamaian , toleransi, harmoni, keberagaman.
v
Oleh karena
itu ,basis pendidikan bukan lagi di atas basis yang berkarakter pendidikan
semata-mata.Ingatlah ungkapan orang Afrika,kemudian dikutip juga oleh Hillary
Clinton yaitu “diperlukan seluruh desa hanya untuk mendidik seorang anak”.
Ungkapan itu menunjukkan betapa pentingnya pendidikan dikembangkan dengan basis
yang luas, yang memperhatikan dan memasukkan berbagai aspek kehidupan dalam
proses pembelajaran.Pada saat itu pulalah, tuntutan terhadap pembaruan
pembelajaran menjadi sesuatu yang irreversible, sesuatu yang tidak terelakkan .
v
Globalisasi
menuntut para pendidik dan semua pihak yang berkepentingan untuk ikut serta
secara aktif. Itu pula pendidikan milenium ini dan yang akan datang disebut
juga community based education.Keyakinan yang menggarisbawahi pendidikan
globalisasi adalah mendorong masyarakat khususnya generasi muda untuk membangun
knowledge society, yaitu masyarakat yang berbasis IPTEK, yang yakin bahwa ilmu
pengetahuan dan teknologi jauh lebih penting dari pada sumber alam walau
semelimpah apa pun juga.
v
Pendidikan
lebih dari sekadar kendaraan untuk melaju pada jalur ekonomi menuju
kemakmuran.Pendidikan terutama merupakan kendaraan utama untuk memperdayakan
warga suatu bangsa , untuk mengembangkan intitusi demokratis , untuk
menciptakan sistem operasi yang efektif dalam pemerintahan, untuk memerangi
ketidakadilan , untuk mengikis kemiskinan dan penyakit, untuk memelihara
identitas kultural,dan untuk memperkuat masyarakat yang berbasiskan kekuatan
sipil, bukan militer.
v
. Kunci dari itu
semua , yaitu kunci untuk mencapai cita-cita pendidikan sebagaimana dipaparkan
dalam paragraf di atas adalah berkembangnya the strong determination
to succed,yaitu keteguhan hati dan kebulatan tekad untuk berhasil. Itulah
tugas utama pendidikan , yang merupakan salah satu tujuan pembaruan
pembelajaran yaitu menumbuhkembangkan keteguhan dan kebulatan tekad di kalangan
anak didik untuk meraih sukses ,yaitu sukses yang bermanfaat bagi
dirinya,masyarakat,bangsa dan negara.
v
Pendidikan
hanya akan mecapai hasil yang layak untuk kepentingan bangsa jika bangsa dan
pemerintah di negara itu sadar betul bahwa pendidikan adalah investasi yang
utama,yang keutamaannya melebihi bidang lainnya . Oleh karena itu, tataran
politik, ekonomi, keuangan , sosial dan budaya haruslah secara synergic
mendukung pembaruan pendidikan.
v
Dalam era
sekarang dan yang akan datang , berpikir dikotomis bukan lagi jamannya . Kita
tidak boleh lagi kita tidak boleh lagi berpikir bahwa sistem yang sentralistis
lebih baik dari pada desentralistis atau sebaliknya atau berpikir nasional dan
lokal lebih aman daripada berpikir global atau sebaliknya . Sistem sentralistis
yang sehat berusaha keras agar terjadi desentralisasi pendidikan.Desentralisasi
pendidikan yang kuat dan sehat akan memperkuat pula sistem
pendidikan nasional.
Akhirnya desentralisasi pendidikan dalam arti praktis yang sesungguhnya
haruslah terjadi di sekolah , di kelas , dan terutama di dalam proses
pembelajaran .
Tugas-tugas yang perlu dibahas bersama Bab III
1. Mengapa perubahan yang cepat dalam ekonomi dan
keuangan mendorong terjadinya globalisasi?(Kata kunci untuk membantu
Anda:produksi,konsumsi,investasi)
2. Apa dampak yang terjadi akibat masuknya modal asing
ke suatu negara,jika dikaitkan dengan sumber daya manusia?
3. Mengapa peran media , seperti radio,TV dapat
mengubah perilaku konsumsi manusia ,dan mengapa pula media,langsung ataupun
tidak langsung dianggap sebagai salah satu mesin globalisasi?
4. Mengapa imigrasi dan transmigrasi membawa perubahan
dalam berbagai aspek kehidupan ? Dalam kaitannya dengan globalisasi,perubahan
yang manakah yang diharapkan terjadi,tetapi berdampak positif?
BAB IV
Pembelajaran Berbasis Budaya
Pembelajaran Berbasis Budaya akan mengemukakan beberapa hal yang perlu
kita bahas bersama yaitu deskripsi tentang budaya dan proses pembudayaan,
landasan teoritis pembelajaran berbasis budaya, budaya dan pembelajaran , serta
beberapa contoh penerapan pembelajaran berbasis budaya. Setelah pembelajaran
ini diharapkan mahasiswa mampu:
1. Menyimpulkan pengertian pembelajaran berbasis budaya;
2. Menerapkan
pembelajaran berbasis budaya.
v
Pada
dasarnya sekolah merupakan tempat kebudayaan karena proses belajar merupakan
proses pembudayaan yakni untuk pencapaian akademik siswa , untuk
membudayakan sikap , pengetahuan ,keterampilan dan tradisi yang ada dalam suatu
komunitas budaya .
v
Budaya
adalah pola untuk perilaku manusia dan produk yang dihasilkannya membawa pola
pikir , pola lisan , pola aksi , artifak, dan sangat tergantung pada kemampuan
seseorang untuk belajar dan menyampaikan pengetahuannya kepada generasi
berikutnya.
v
Proses
pembelajaran budaya terjadi dalam bentuk pewarisan tradisi budaya dari satu
generasi kepada generasi berikutnya.Pewarisan tradisi budaya dikenal sebagai
proses enkulturasi, sedangkan adopsi budaya dikenal dengan proses
akulturasi. Kedua proses ini berujung pada pembentukan budaya dalam
suatu komunitas.
v
Pendidikan
merupakan proses pembudayaan , proses pembelajaran di sekolah merupakan
proses pembudayaan formal atau proses akulturasi; maka pada saat yang bersamaan
pendidikan merupakan alat untuk konservasi budaya, transmisi budaya dan adopsi
budaya serta pelestarian budaya.
v
Pembelajaran
berbasis budaya merupakan strategi penciptaan lingkungan belajar dan
perancangan pengalaman belajar yang mengintegrasikan budaya sebagai bagian dari
proses pembelajaran. Dalam pembelajaran berbasis budaya , budaya menjadi sebuah
metode bagi siswa untuk menstransformasikan hasil observasi mereka ke dalam
bentuk-bentuk dan prinsip-prinsip yang kreatif tentang alam sehingga peran
siswa bukan sekedar meniru atau menerima saja informasi,tetapi berperan sebagai
penciptaan makna ,pemahaman dan arti dari informasi yang diperolehnya.
v
Pembelajaran
berbasis budaya dibedakan menjadi 3 macam, yaitu belajar tentang budaya ,
belajar dengan budaya , dan belajar melalui budaya .Landasan teori pembelajaran
berbasis budaya, didasarkan pada teori Konstruktivisme dalam pendidikan
terutama berkembang dari hasil pemikiran Vygotsky, pemikiran Piaget, serta
pemikiran Brooks& Brooks.
v Sesuai
dengan teori konstroktivisme , proses belajar dalam pembelajaran berbasis
budaya tidak dapat dirancang dengan guru berperan sebagai peceramah, sementara
siswa duduk dengan pasif mendengarkan , mencatat materi pelajaran yang
disampaikan guru, melainkan proses belajar difokuskan pada strategi atau cara
siswa dapat:
- Melihat keterhubungan antara konsep /prinsip dalam bidang ilmunya,dengan budaya dalam beragam konteks yang baru;
- Memperoleh pemahaman terpadu tentang bidang ilmu dan budaya sebagai landasan untuk berpikir kritis;
- Berpartisipasi aktif, senang, dan bangga untuk belajar bidang ilmu dalam belajar berbasis budaya;
- Menciptakan makna berdasarkan pengetahuan dan pengalaman awal yang dimiliki, melalui beragam interaksi ;
- Memperoleh pemahaman bahwa ada kaidah keilmuan dalam kehidupan sehari-hari siswa dalam konteks komunitas budayanya;
- Memperoleh pemahaman yang integrasi dan keterampilan ilmiah dalam mempersepsikan segala sesuatudi sekelilingnya , termasuk budaya dan ragam perwujudan budaya.
Model dan Aplikasi Pembelajaran Berbasis Budaya :
Pembelajaran berbasis budaya menekankan tercqapainya
pemahaman yang terpadu (integrated understanding ) dari pada sekadar
pemahaman mendalam (inert understanding) (Krajcik,Czerniak,
Berger,1999).
Pemahaman terpadu membuat siswa mampu untuk bertindak
secara mandiri berdasarkan prinsip-prinsip ilmiah untuk menyelesaikan
permasalahan yang dihadapi dalam konteks komunitas budaya yang mendorong siswa
untuk kreaif terus mencari dan menemukan gagasanberdasarkan konsep dan prinsip
ilmiah.
v Dalam pembelajaran berbasis budaya , ada 4 hal
yang harus diperhatikan :
- Subtansi dan Kompetensi bidang ilmu
1. Konsep
dan prisip dalam bidang ilmu.
2. Pengetahuan tentang proses penemuan dan proses penyelesaian maqsalah
dalam bidang ilmu.
3. Pengetahuan tentang aturan main (rules of the game) yang berlaku dalam
bidang ilmu.
BAB V
Pembelajaran Berwawasan Demokrasi dan Hak Asasi
Manusia
Setelah Mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa sebagai guru SD yang
profesional mampu:
- Menjelaskan hakikat konsep dan strategi pembelajaran yang berwawasan demokrasi dan hak asasi manusia.
- Menfasilitasi peserta didik untuk dapat memperoleh pengalaman belajar yang demokratis melalui berbagai kegiatan.
q
Secara
keilmuan ,pendidikan demokrasi dan HAM merupakan bagian integral dari
pendidikan kewarganegaraan ,yang pada dasarnya bertujuan untuk mengembangkan
individu menjadi warganegara yang cerdas dan baik(smart and good citizens).
BAB VI
INOVASI PEMBELAJARAN
MENUJU PEMBELAJARAN YANG BERKUALITAS
LATAR BELAKANG
- Mutu Pendidikan ?
- Peringkat Indonesia dalam bidang akademik?
- Tuntutan undang-undang
- Pembelajaran selama ini lebih banyak bersifat kontent transmission
- PGSD mendidik calon guru SD
- Kurikulum Berbasis Kompetensi
INOVASI PEMBELAJARAN ?
Paradigma baru:
- Beralih dari teacher centered ke student centered
- Pemeran utama :Mahasiswa
- Dosen Fasilitator Belajar : memicu dan memacu ketertantangan mahasiswa untuk belajar
PEMBELAJARAN INOVATIFMEMBANGUN BUDAYA KUALITAS INOVASI
PEMBELAJARAN PIKIRKAN APA YANG KITA LAKUKAN JIKA MENGHADAPI MASALAH BERIKUT
- MAHASISWA TAKUT,ENGGAN ,MALAS MEMBACA UPAYA INOVATIF
Agar mahasiswa senang atau tertantang membaca
UPAYA INOVATIF
- Pemilihan topik ,penyediaan informasi,tugas presentasi,model,reading skills & report.
- Kata kunci,peta konsep,ringkasan ,reward
- Mencari referensi dari topik ang sedang dibahas melalui internet
- Dosen membuat ilustrasi tentang buku
- Diwskusi isi buku
IDENTIFIKIASI MNASALAH
- Secara individual : tulislah satu masalah nyata yang Bapak /Ibu hadapi dalam pembelajaran .
- Dalam kelompok 5 — 6 orang diskusikan masalah yang ditemukan secara individual ,kemudikan integrasikan dan rumuskan masalah tersebut.
MEMECAHKAN MASALAH
Tahap 1:
- Setiap kelompok menyerahkan masalah kepada kelompok berikutnya ,
- Kelompok membaca dan mendiskusikan cara kreatif mengatasi masalah,tuliskan di bawah masalah
Tahap 2 :
- Teruskan hasil ke kelompok berikutnya
- Kelompok membaca masalah baru,mendiskusikan dan menuliskan cara pemecahan kreatif.
Tahap 3:
- Teruskan ke kelompok berikutnya
- Baca dua cara pemecahan kreatif yang ada pada kertas
- Rangkum dan simpulkan mana yang lebih kreatif dan efektif.
MEMBANGUN BUDAYA KUALITAS
- Pembelajaran Inovatif = berkualitas?
Pembelajaran berkualitas:
- Secara sinergis mampu menghasilkan proses,hasil,dan dampak belajar yang optimal,yang memungkinkan terwujudnya “better students’learning capacity”
- Mahasiswa tertantang untuk belajar ,menganalisis masalah ,mencari jalan keluar ,dll
RAMBU-RAMBU PEMBELAJARAN BERKUALITAS
- Menumbuhkan rasa senang ,hangat,saling mempercayai.
- Mahasiswa dan dosen terpicu memperbaiki diri & berbuat yang terbaik.
- Dosen memodelkan perilaku belajar
- Mahasiswa aktif entelektual –emosional
- Pengalaman belajar bermanfaat & mengesankan.
- Dampak instruksional dan dampak pengiring
0 komentar:
Posting Komentar